Sempat di-PHK di kantor tempat sebelumnya bekerja, kini Nur Azizah bekerja sebagai karyawan outsourcing sebagai cleaning service di salah satu kantor pusat kementerian yang ada di Salemba, Jakarta Timur. Penghasilan yang didapat tergolong minim, bahkan Azizah, demikian ia akrab dipanggil, beberapa kali berpuasa senin kamis untuk mengirit pengeluaran.
Pada tanggal 22 juni 2021, tim IB BWA menyambangi kos-kosannya di daerah Setiabudi, untuk menyerahkan secara langsung donasi pendidikan dari program Indonesia Belajar BWA. Donasi tersebut ia langsung gunakan untuk membayar SPP Semester 6.

(Donasi Bantuan Pendidikan untuk Nur Azizah)
“Senang sekali. Sempat kebingungan karena kesulitan untuk membayar biaya kuliah. Saya tidak menyangka mendapatkan bantuan dari BWA. Akhirnya, kemudian, saya bisa melanjutkan kuliah lagi tanpa cuti. Sekarang tambah semangat untuk kuliah lantaran sudah dibantu oleh BWA dan para donatur. Saya tidak mau menyia-nyiakan bantuan ini,” kata Azizah.
“Terima kasih kepada BWA yang tidak pernah lelah dalam membantu orang yang membutuhkan uluran tangan dan bekerja keras dalam mencari wakif/donatur. Semoga BWA semakin sukses dan bisa membantu orang-orang seperti Azizah,” ucap Azizah.
“Terima kasih sudah mendonasikan sebagian hartanya kepada orang-orang seperti Azizah. Semoga senantiasa sehat dan dapat rezeki yang berkah,” sambung Azizah.
Nur Azizah masih aktif sebagai Koordinator Kampus dalam Himpunan Mahasiswa Pariwisata di Institut STIAMI Jakarta, tempat ia berkuliah. Sebulan sekali ia mengadakan rapat untuk koordinasi bencana dan rencana aksi bantuan sosial.
Sekarang Azizah sudah duduk di semester 6. Prestasinya termasuk memuaskan, IPK-nya hingga semester 5 mencapai 3,66. Namun proses kuliahnya sempat terhambat karena ponselnya rusak dan tidak bisa digunakan, padahal proses pembelajaran kini lebih sering dilakukan secara daring, mengingat pandemi covid-19 yang masih tinggi. Azizah pun terpaksa menggunakan ponsel kakaknya secara bergantian.
“Azizah berharap bahwa apa yang Azizah terima dapat bermanfaat untuk para donatur. Semoga kedepannya Azizah dapat menjadi donatur yang dapat membantu teman-teman di sekeliling yang bernasib seperti Azizah. Bisa membantu banyak orang dan membahagiakan orang tua. Berharap dapat menjadi Menteri Parekraf RI. Ingin terlibat dalam memajukan kepariwisataan tanah air. Ikut prihatin melihat kondisi saat ini yang terpapar pandemi. Berharap masyarakat yang tinggal di destinasi wisata dapat diberikan pembekalan terkait langkah-langkah merawat destinasi wisata, menumbuhkan kepedulian pada wisatawan yang datang, mengembangkan kemampuan dalam melayani orang (tidak asal pasang harga), dan meningkatkan kemampuan bahasa internasional, supaya mampu berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara agar lebih efektif dan efisien,” ujar Azizah.