Banyak Al Qur’an di Sumbawa Yang Sudah Rusak, Mereka Menanti Wakaf Al-Qur'an Anda

Notifikasi pembayaran telah dikirimkan ke OVO app. Mohon segera lakukan pembayaran melalui OVO app anda dalam waktu 70 detik.

BWA adalah filantropi Islam yang bergerak dan menjadi Pelopor Inovasi Wakaf. BWA menjadi jembatan kebaikan yang menghubungkan wakif (pewakaf) dengan pemetik manfaat wakaf (mauquf alaih). BWA juga mempermudah wakif untuk menyalurkan bantuannya hingga pelosok negeri.

banyak al qur’an di sumbawa yang sudah rusak, mereka menanti wakaf al-qur'an anda

Banyak Al Qur’an di Sumbawa Yang Sudah Rusak

----------------------------------------------------------

(Peta Kabupaten Sumbawa)

Tana Samawa atau yang sekarang disebut Kabupaten Sumbawa, kelahirannya tidak lepas dari kelahiran Bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan ditetapkan Undang-undang Dasar 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945. Selanjutnya pemerintah di Tana Samawa menjadi Swapraja Sumbawa yang bernaung dibawah Provinsi Sunda Kecil, sejak saat itu pemerintahan terus mengalami perubahan mencari bentuk yang sesuai dengan perkembangan yang ada sampai dilikuidasinya daerah pulau Sumbawa pada tanggal 22 Januari 1959.

Saat ini Kabupaten Sumbawa adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan ibu kotanya adalah Sumbawa Besar. Kabupaten ini terletak di sebagian besar bagian barat Pulau Sumbawa, terdiri dari 24 Kecamatan dengan jumlah penduduknya sekitar 509.234 jiwa pada tahun 2017.

Mayoritas penduduk Kabupaten Sumbawa adalah Muslim, namun karena wilayahnya yang luas yaitu 6.643,98 km² banyak desa di Sumbawa yang sulit dijangkau, sehingga mereka tidak memiliki Al Qur’an. Bahkan ketika disurvey oleh tim BWA bersama Bupati Sumbawa H.M. Husni Djibril pada beberapa mushola di kota Sumbawa Besar saja ditemukan Al Qur’an yang beberapa halaman juz 30 nya hilang, ada juga yang bagian tengahnya robek. “Beginilah kondisi Al Qur’an yang ada di masjid dan TPQ di Sumbawa” papar pak Husni.

Jumlah penduduk yang besar dengan mayoritas adalah muslim, tentu membutuhkan Al Qur’an yang banyak pula. Sebagai sarana pembelajaran Al Qur’an di masyarakat, sementara pasokan dari pemerintah melalui Kemenag RI bisa dikatakan masih sangat kurang. Warga dan Pak Husni sangat berharap Al Qur’an yang akan di distribusikan BWA nanti dapat menyukseskan program “Tuntas Baca Al Qur’an” di Sumbawa, sekaligus membuat masyarakat lebih dekat dengan Al Qur’an.

Rencananya untuk membantu kebutuhan Al Qur'an warga di Sumbawa dan sekitarnya, BWA akan menyusun project menghimpun wakaf dan mendistribusikan Al Qur’an Wakaf tersebut sebanyak 100.000 Al Qur’an. Tentunya rencana baik ini tidak akan terlaksana bila tidak mendapat dukungan dari kaum muslimin yang lain, jangan biarkan saudara muslim kita ini kesulitan mendapatkan Al Qur’an. Jika sulit mendapatkan Al Qur’an, perlahan mereka bisa jauh dari Al Qur’an yang pada gilirannya bisa jauh dari kebaikan.

BWA mengajak kaum muslimin untuk mewakafkan sebagian hartanya ke dalam program Wakaf Al Qur’an dan Pembinaan di Sumbawa ini, karena dari setiap huruf Al Qur’an yang dibaca oleh kaum muslimin Sumbawa akan mengalirkan pahala kepada mereka yang mewakafkan Al Qur’an tersebut.

Partner Lapang :

Muhtar Hamid

Dana Wakaf yang dibutuhkan :

Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah)

Kamis, 08 September 2022
Update #11: Mengaji Di Atas Pohon Mangrove

Ada pemandangan yang unik di Desa kebon Talo kecamatan Lembar kabupaten Lombok Barat, yaitu ada salah satu TPQ yang bangunannya berdiri di atas pohon-pohon mangrove. TPQ Tanjung Mengaji namanya yang sudah berdiri sejak tahun 2018. Dengan bangunan sederhana bermodalkan bambu berdiri 3 ruangan untuk tempat anak-anak belajar mengaji dan juga 1 perpustakaan.

Kami bertemu dengan pendiri TPQ ini, beliau bernama Ustadz Sulaiman kemudian beliau menceritakan awal mula berdiri nya TPQ Tanjung Mengaji, “Awalnya tempat kami belajar ada di rumah saya, dikarenakan antusiasme anak-anak di desa Kebon Talo ini sangat tinggi sehingga murid kami bertambah akhirnya saya memutuskan untuk mendirikan tempat mengaji diatas pohon-pohon mangrove.”

(Ustadz Sulaiman, pendiri sekaligus pengajar di TPQ Tanjung Mengaji)

Ustadz Sulaiman memiliki keresahan, di zaman yang teknologi sudah semakin canggih mayoritas anak-anak semakin jauh dari Al-Qur’an, mereka lebih sibuk dengan gadget nya masing-masing. Atas dasar inilah beliau mendirikan TPQ Tanjung Mengaji, dengan berbekal ilmu yang beliau dapatkan ketika mondok di Pondok pesantren Nurhakim Lombok, ia memiliki keinginan agar anak-anak ini khususnya di desa Kebon Talo bisa lebih dekat dengan Al-Qur’an.

Pada tahun 2020 lalu TPQ ini mendapatkan bantuan Al-Qur’an dari BWA dan pada kunjungan kami kali ini, Al-Qur’an yang diberikan pada saat itu kondisinya sudah banyak yang rusak. Ini membutikan bahwasannya Al-Qur’an dari para wakif sekalian rutin dipakai oleh anak-anak untuk mengaji.

(Kondisi Al-Qur’an di TPQ Tanjung Mengaji)

Alhamdulillah pada distribusi kali ini TPQ Tanjung Mengaji kembali mendapatkan bantuan Al-Qur’an dari BWA. “Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada BWA atas bantuan Al-Qur’an yang kembali diberikan kepada kami. Al-Qur’an ini memang sangat dibutuhkan di tempat kami karena memang tidak semua masyarakat di desa Kebon Talo mampu untuk membeli Al-Qur’an, semoga dengan Al-Qur’an ini anak-anak desa Kebon Talo bisa semakin dekat dengan Al-Qur’an, Aamiin,” tutup Ustadz Sulaiman.

(Penyerahan Al-Qur’an wakaf dari BWA ke TPQ Tanjung Mengaji)

Rabu, 06 April 2022
Update #10: Wakaf Anda Telah Kami Sampaikan di Kampung Tahfidz di Desa Terpencil Lombok Barat

“2022 Sejuta Al-Qur’an Satukan Indonesia Allahu Akbar.”

Begitulah teriakan lantang anak-anak di Kampung Tahfidz Nurul Huda ketika mereka mengucapkan yel-yel BWA. Alhamdulillah BWA telah mendistribusikan Al-Qur’an amanah dari para wakif ke Kampung Tahfidz Nurul Huda tepatnya di Desa Nonen Mareje Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat. Desa yang bisa dibilang cukup terpencil karena desa ini berada di daerah perbukitan dan akses jalan menuju ke jalan provinsi cukup jauh.

(Anak-anak di Kampung Tahfidz Nurul Huda)

Anak-anak sangat senang ketika mendapatkan Al-Qur’an bahkan ada anak yang sampai menangis karena tidak kebagian, memang Al-Qur’an yang tim bawa tidak bisa mencukupi untuk seluruh anak, yang ketika kami datang ada sekitar 100 anak.

(Anak-anak berebutan untuk mendapatkan Al-Qur’an)

Ustadz Syahrul Ramdhan selaku pengasuh Kampung Tahfidz Nurul Huda menjelaskan kepada kami terkait latar belakang dibentuknya Kampung Tahfidz ini. “Jadi awal mula dibentuknya Kampung Tahfidz ini dikarenakan ada keresahan di orang tua dan tokoh masyarakat terkait pergaulan anak-anak di desa Mareje ini, mereka takut anak-anak mereka tidak terdidik dengan Al-Qur’an sedari kecil,” kenang beliau.

Alhamdulilah dengan kesadaran para orang tua terkait pentingnya pendidikan Al-Qur’an sejak dini maka berdirilah Kampung Tahfidz Nurul Huda ini, “Dan ketika saya mulai mengajar di sini ternyata anak-anak memiliki potensi yang sangat besar dalam menghafal Al-Qur’an, beberapa anak bahkan hanya perlu waktu satu bulan untuk hafal juz 30, Alhamdulillah,” ujar Ustadz Sulaiman.

Terakhir beliau mengucapkan ribuan terima kasih kepada BWA dan para wakif atas bantuan Al-Qur’annya. “Insya Allah Al-Qur’an ini akan sangat bermanfaat bukan hanya untuk Kampung Tahfidz namun juga untuk masyarakat di desa Nonen Mareje, karena memang ketersediaan Al-Qur’an disini sangat minim dan dengan datangnya Al-Qur’an dari BWA sangat membantu kami,” tutur beliau.

(Penyerahan Al-Qur’an BWA ke Kampung Tahfidz Nurul Huda)

Kamis, 04 November 2021
Update #9: Mari Jaga Semangat Para Penghafal Al-Qur’an dengan Wakaf Anda

Bima, nama daerah ini sangat tersohor sebagai salah satu daerah di Indonesia yang banyak menghasilkan para penghafal Al-Qur’an dan Qori, nama-nama seperti Syamsuri Firdaus, Alm Tuan Guru H. Ramli Ahmad adalah salah satu contoh dari sekian banyak penghafal Qur’an dan Qori dari Bima yang sudah terkenal di level Nasional maupun Internasional.

Dengan reputasi sebagai daerah penghasil penghafal Al-Qur’an dan juga Qori akhirnya banyak bermunculan TPQ, Rumah Tahfidz, dan Pondok Pesantren di Bima. Para santri-santri disana pun akhirnya juga ikut termotivasi untuk bisa menjadi Hafidz dan Qori agar bisa unjuk gigi di MTQ mulai dari tingkat Kecamatan hingga tingkat Internasional.

Salah satu santri yang tim BWA temui ketikatim sedang melakukan distribusi Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Wafa tepatnya di Desa Dadibou Kecamatan Woha Kabupaten Bima ialah Sugris.

(Sugris, Santri Asal Flores)

Bocah Laki-laki berusia 13 tahun asal Labuan Bajo, Flores NTT ini datang ke Bima khususnya ke Pondok Pesantren Al-Wafa memiliki cita-cita untuk menjadi Hafidz Al-Qur’an. Sugris bersama 11 orang temannya dari Labuan Bajo sudah dua tahun menjadi santri di Pondok Pesantren Al-Wafa ini. “Alhamdulillah selama di Pondok, sudah bisa hafal 3 juz,” ucap Sugris dengan wajah berseri-seri.

Sugris menjelaskan suka duka selama menjadi santri di Pondok Pesantren Al-Wafa ini, salah satu duka nya adalah ketersediaan Al-Qur’an untuk para santri penghafal yang masih minim, untuk Al-Qur’an yang sudah ada pun kondisinya sudah tidak enak untuk dibaca, “Banyak yang sudah sobek Al-Qur’an kita disini, jadi untuk dibaca pun sudah sulit,” keluhnya.

(Santri Ponpes Al Wafa)

Alhamdulillah kedatangan tim BWA dengan membawa Al-Qur’an wakaf amanah dari para wakif sebanyak 140 eksemplar ke Pondok Pesantren Al-Wafa ini bisa membantu para santri-santri penghafal Qur’an disana agar tetap semangat menggapai cita-citanya menjadi Hafidz Qur’an.

Mari jaga semangat mereka dalam menghafal Al-Qur’an dengan wakaf anda, semoga menjadi wasilah kebaikan yang tidak henti-hentinya mengalirkan pahala, aamiin.

Kamis, 21 Oktober 2021
Update #8: Al-Qur’an Wakaf untuk Para Penghafal Qur’an di Kota Bima

Tim BWA kembali datang ke Bima, Nusa Tenggara Barat untuk mendistribusikan 20.000 Al-Qur’an pada tahap kedua ini. Di tengah teriknya sinar matahari kota Bima, tim BWA datang ke salah satu rumah Qur’an yang ada di kota Bima, Rumah Qur’an Al-Mustaqim namanya, yang terletak di kecamatan Talabiu. Meskipun belajar di bangunan yang nampak sangat sederhana, disanalah para santri yang mayoritas masih usia sekolah dasar dengan khusyuk menghafal Al-Qur’an.

(Santri Al-Mustaqim)

“Memang mayoritas santri disini adalah anak-anak usia sekolah dasar total ada 100 anak yang mondok disini, ketika mereka datang kesini kebanyakan belum bisa membaca Al-Qur’an namun dengan seiringnya proses belajar mengajar anak-anak ini tumbuh menjadi penghafal Al-Qur’an. Bahkan kami sudah mewisuda tujuh orang hafidz Qur’an,” cerita mudir Rumah Qur’an Al-Mustaqim Ustad H. Abdul Qodir LC.

Ustad H. Abdul Qodir menjelaskan para santri di Rumah Qur’an Al-Mustaqim ini tidak dipungut biaya sepeserpun, mereka hanya tinggal datang dengan niat ikhlas untuk menjadi penghafal Qur’an. Pantas saja jika fasilitas yang dimiliki Rumah Qur’an Al-Mustaqim sangat sederhana, terutama ketersediaan Al-Qur’an, banyak yang kondisinya sudah sobek.

(Kondisi Al-Qur'an yang Rusak)

(Santri Al-Mustaqim Menerima Al-Qur'an Wakaf)

“Alhamdulillah dengan datangnya Al-Qur’an dari BWA ini kami sangat-sangat berterima kasih, semoga para wakif mendapatkan pahala jariyah. Saya berharap dengan datangnya Al-Qur’an ini dapat memotivasi anak-anak agar semangat menjadi hafidz Al-Qur’an,” tutup H. Abdul Qodir

Kamis, 29 Juli 2021
Update#7:BWA Bawa 20 ribu Al-Qur’an Wakaf Untuk Para Penghafal Qur’an di Bima NTB

Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat tim BWA untuk terus membantu umat, dengan tetap mengikuti prokes, pada tanggal 22 Juli tim BWA berangkat ke Bima untuk mendistribusikan Al-Qur'an wakaf amanah dari para wakif sekalian.

Ini merupakan kali kedua tim BWA datang ke Bima kali ini membawa Al-Qur’an sebanyak 20 ribu yang akan disebar ke 29 Pondok Pesantren, 161 TPQ, dan 26 Masjid di 2 Kabupaten dan 1 Kota.

Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyah Bima

Bima yang terkenal sebagai daerah penghasil Qori yang sudah diakui di level Internasional dan juga sekaligus penghasil Hafidz Qur'an, tentu saja kedatangan Al-Qur’an ini sudah dinantikan oleh masyarakat Bima NTB. “Ketika saya informasikan bahwa Bima akan kedatangan Al-Qur’an tidak perlu waktu lama kuota langsung Full, terpaksa ada beberapa ajuan yang harus saya kurangi.” Ujar Pak Mukhtar selaku partner lapang BWA di Bima.

“Kami berharap dengan adanya pendistribusian Al-Qur’an wakaf di Bima, bisa membantu pondok-pondok di daerah terpencil yang ada di Bima sekaligus memotivasi para santri penghafal Qur'an, agar Bima bisa terus dikenal menjadi daerah penghasil Hafidz.” Ustad Hazairin Hasan selaku direktur program BWA menambahkan

Total Al-Qur’an wakaf yang sudah disalurkan ke NTB adalah 50 ribu untuk periode 2020-2021, semoga jumlah Al-Qur’an wakaf ini menambah semangat masyarakat di NTB untuk menjadi hafizh dan hafizhah Qur’an. Distribusi kali ini bukanlah yang terakhir, masih ada kesempatan untuk seluruh kaum muslimin di Indonesia yang belum ikut dalam proyek investasi akhirat ini karenanya BWA terus mengajak kaum muslim untuk berwakaf melalui BWA.

Perjalanan kali ini, selain membawa AL-Qur’an wakaf amanah dari para wakif, BWA membawa hadiah dari Ammar Kids berupa baju anak anak sejumlah 40 paket yang diserahkan ke beberapa TPQ di Kabupaten Bima dan Dompu.

BWA mengucapkan banyak terima kasih kepada para wakif dan Ammar Kids yang sudah membantu mensukseskan distribusi daerah Bima kali ini. Insya Allah kebaikan ini akan diganjar Allah SWT dengan pahala jariyah yang mengalir terus.

Kamis, 24 Juni 2021
Update#6: 20 RIBU AL-QUR'AN WAKAF SEBAGAI SAKSI AMAL JARIYAH SAHABAT WAKAF TELAH SAMPAI DI BIMA

Alhamdulillah sebanyak 20.000 mushaf telah sampai di Bima dan akan didistribusikan ke beberapa wilayah di Bima, NTB. Semoga mushaf ini bisa menjadi saksi amal jariyah kita semua di akhirat nanti dan mengalirkan pahala tiada akhir. Aamiin. Sahabat Wakaf, saudara-saudara kita di Bima dan Sumbawa NTB masih sangat menantikan Al-Qur'an. Seperti yang kita ketahui, NTB merupakan salah satu provinsi pencetak hafidz dan qori' berkualitas. Tentu sudah menjadi kewajiban kita untuk mendukung mereka agar bisa menjadi para penjaga Al-Qur'an dan mengharumkan generasi Islam. Semoga dengan mushaf baru, mereka semakin semangat mengaji dan mendalami Al-Qur'an.

Minggu, 25 Oktober 2020
Update #5: Allahu Akbar, Kini Anak-Anak Tidak Usah Pinjam Al-Qur'an Lagi

Bagi kita yang tinggal di perkotaan, Al-Qur'an lusuh dengan mudahnya bisa kita ganti dengan yang baru. Namun, bagi anak-anak TPQ di Sumbawa, mereka harus ekstra bersabar agar mendapatkan Al-Qur'an baru. Keinginan mereka mengkhatamkan Al-Qur'an atau menghapalnya jadi terkendala karena untuk membaca, mereka harus meminjamnya. Guru ngaji di TPQ pun tak bisa berbuat banyak karena mereka bingung kemana harus mencari Al-Qur'an. Alhamdulillah sekarang keinginan para mujahid cilik mempunyai Al-Qur'an yang baru dan bagus. Guru-guru mengaji di sana pun bernapas lega karena kini sudah ada Al-Qur'an lengkap. Semoga kelak dedikasi mereka menjadikan mereka dikenal penghuni langit. Amin.

BWA ajak Sahabat Wakaf dan para Wakif untuk ber wakaf Al Quran untuk Bima dan Sumbawa agar semakin banyak tercetak hafidz Hafidz AL Quran dari daerah ini.

Kamis, 13 Agustus 2020
Update #4: Santri Al-Maliky menjadi Ustadz (Cerita Perjalanan Distribusi)

Iskandar Zulkarnain, salah satu dari 900 santri di Ponpes Al Maliky, Bima, saat ini kelas VIII Tsanawiyah bercita-cita ingin menjadi Ustadz.

(Santri-santri Membutuhkan Al-Qur'an)

"Saya mau jadi ustadz agar bisa mengajarkan Al Quran kepada yang lain", ujarnya.

Iskandar senang dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, ngaji, ceramah, dan Pidato. Kegiatan kesehariannya pada pagi hari adalah sekolah umum hingga jam 13.00, lalu pulang ke pondok untuk persiapan belajar di pesantren dari ba'da maghrib hingga pukul 22.00.

Iskandar sangat senang dengan kedatangan tim untuk menyerahkan Al Quran Wakaf di pesantren tempat ia menimba ilmu agama. Kondisi Al-Qur’an yang ada di masjid dan kelas tempat ia dan para santri lainnya belajar sangat mengenaskan, hampir 90% sudah hilang 5 sampai 9 halaman pertama beserta covernya.

"Biar bisa belajar baca Al Quran dengan baik lagi dan bisa mengajarkan kepada santri yang lain, agar kita semakin semangat," kata Iskandar kepada tim.

Semoga distribusi Al-Qur’an di Sumbawa di tahun 2020 ini berjalan dengan lancar dan target 100.000 Al-Qur’an bisa tercapai, InsyaAllah.

Selasa, 11 Agustus 2020
Update #3 : BWA Gelar Al Qur'an Road Trip Lombok dan Sumbawa

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Walau masih dalam suasana pandemi covid 19, tidak menyurutkan semangat Badan Wakaf Al Qur'an (BWA) mendistribusikan Al Qur'an wakaf demi menyampaikan amanat para wakif dan sahabat BWA ke berbagai daerah di Indonesia yang membutuhkan. Kali ini yang menjadi sasaran distribusi adalah Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Distribusi ke Lombok kali ini merupakan rangkaian dalam kegiatan recovery gempa Lombok tahun 2018. Sejak 2018 telah direalisasikan empat tahap pendistribusian dengan jumlah sudah mencapai 33.400 Al Qur'an wakaf.

Al Qur'an Road Trip Lombok-Sumbawa yang diadakan oleh BWA disambut baik Pemda setempat.

“Alhamdulillah pada tahap kelima tahun 2020 ini, BWA membawa 30.000 Al Qur'an wakaf lagi. Rencananya 22.345 Al Qur'an untuk Lombok dan 7.655 Al Qur'an untuk Sumbawa. Jadi total keseluruhan Al Qur'an yang didistribusikan ke wilayah Lombok sebanyak 55.745 eksemplar,” kata Direktur Program BWA, Hazairin dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (10/8).

Ia menjelaskan, Al Qur'an Road Trip Lombok-Sumbawa dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2020 sampai dengan 19 Agustus 2020. Kali ini tim BWA bekerja sama dengan beberapa komunitas setempat seperti Komunitas Hijrah, Aliansi Persaudaraan Islam (API), Mualaf Centre, Komunitas Motor Tua, C3 (Clean Cultur Community), Terune Dedare Sasak, Green Generation dan Galena Logistik. Harapannya dengan banyaknya komunitas lokal terlibat dapat meningkatkan kepedulian masyarakat akan Al Qur'an di daerahnya masing masing.

“Perjalanan distribusi kali ini, kami akan dibantu oleh beberapa komunitas lokal dan pemda setempat. Semoga Allah mudahkan perjalanan ini dan distribusi wakaf Al Qur'an dapat terlaksana dengan baik. Sehingga, akan menambah banyaknya qori, qoriah, hafizh dan hafizhah yang akan dicetak dari kedua daerah ini. Karena memang Lombok dan Sumbawa merupakan penghasil qori dan hafizh di Indonesia,” ujar Hazairin.

Sejumlah komunitas mendukung kegiatan Al Qur'an Road Trip Lombok-Sumbawa yang diadakan oleh BWA.

Ia menambahkan, untuk Lombok, insya Allah sudah terlaksana seluruh jumlah penghimpunan wakaf Al Qur'annya. Sedangkan untuk Sumbawa, dengan targetnya adalah 100 ribu wakaf Al Qur'an, saat ini masih ada kekurangan sekitar 92 ribu an Al Qur'an lagi.

“Kami mengajak umat Islam di Indonesia untuk mendukung kegiatan Wakaf Al Qur'an ini agar dapat mengangkat dan membantu pendidikan serta pembinaan saudara saudara kita yang ada di Sumbawa khususnya pembinaan Al Qur'an,” tuturnya.

Hazairin menegaskan, BWA mengajak kaum muslimin di mana pun untuk turut serta membantu mewujudkan program pendistribusian dan pengajaran Al Qur'an di Lombok dan Sumbawa. “Insya Allah, sumbangsih yang diberikan akan menjadi amal jariyah yang terus mengalirkan kebaikan berlipat ganda,” paparnya.

Sumber : https://republika.co.id/berita/qeuwvy374/bwa-gelar-alquran-road-trip-lombok-dan-sumbawa

Jumat, 07 Agustus 2020
Update #2 : Al Qur'an Wakaf Untuk Al Qur'an Road Trip Lombok dan Sumbawa Sudah Berangkat

Kabar Baik Dari Baitul Qur'an BWA!

Alhamdulillah, 30.000 Al-Qur'an BWA siap didistribusikan kepada saudara-saudara kita di Lombok dan Sumbawa!

Semoga Allah meridhai perjalanan distribusi tim BWA menuju Lombok dan Sumbawa yang Insya Allah dilakukan di awal Agustus ini. Pastikan Sahabat Wakaf mengikuti perjalanan kami, ya.

Yuk buat yang belum berpartisipasi dalam project Wakaf Al-Qur'an dan Pembinaan Kabupaten Sumbawa.

Klik https://www.wakafquran.org/banyak_al_quran_di_sumbawa_yang_sudah_rusak_mereka_menanti_wakaf_al-quran_anda/ atau salurkan wakaf ke rekening berikut:

BNI SYARIAH: 155.000.1511?
SYARIAH MANDIRI: 788.9911.117?
MANDIRI: 122.000.3.000.000
BRI SYARIAH: 103.857.4082?
BCA: 627.01.666.26
BANK MUAMALAT: 121.003.8884
PERMATA BANK SYARIAH: 097.554.0898
DANAMON SYARIAH: 103.73.000.8
CIMB NIAGA SYARIAH: 860.007.582.500

a.n Badan Wakaf Al Qur’an

Untuk ketertiban administrasi mohon sertakan infaq kode unik 446 di belakang nominal sedekah, contoh: Rp.500.446

Subscribe and follow
Youtube: wakafquran
Website : www.bwa.id
Facebook : wakafalquran
Instagram : @wakafquran

#BWA #2020SejutaQuran Kuatkan Indonesia #KonsistenBeramal #MyWakafMyLifeStyle
#corona #dirumahaja #wakafquran

Kamis, 26 Maret 2020
Update #1: MUI Dukung Rencana BWA Distribusi Al-Qur’an di Kabupaten Sumbawa

Rencana BWA mewujudkan #2020 Sejuta Al-Qur’an Kuatkan Indonesia mendapat sambutan dan dukungan Ketua MUI Kabupaten Sumbawa, Ustadz Syukri, S.Ag. Hal ini menjadi tambahan motivasi BWA untuk menghimpun dan mendistribusikan Al-Qur’an di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

“Tentunya, ya, kami sangat mendukung program BWA untuk menyalurkan Al-Qur’an ke masjid- masjid, majelis taklim ataupun rumah rumah warga. Kami akan bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Sumbawa untuk mengawal distribusi Al-Qur’an di sini,” kata Ustadz Syukri.

(Dukungan dari Berbagai Pihak Untuk Menyukseskan #2020 Sejuta Al-Qur'an BWA)

Kegiatan pengadaan Al-Qur’an di Kabupaten Sumbawa tidak terlepas dari keprihatinan BWA terhadap kebutuhan masyarakat Kabupaten Sumbawa akan Al-Qur’an. Mayoritas penduduknya beragama Islam sehingga Al-Qur’an yang dibutuhkan pun banyak. Selama ini pasokan dari Kementerian Agama masih sangat kurang terutama ke desa-desa kecil sehingga banyak warga yang tidak memiliki Al-Qur’an.

Tak hanya Al-Qur’an yang jumlahnya kurang, kondisi Al-Qur’an pun kurang layak dibaca. Kondisi ini dibenarkan oleh Bupati Sumbawa, H.M. Husni Djibril, B.Sc. saat survei bersama BWA.

“Kami akui Al-Qur’an di sini memang ada. Namun, ya, bisa kita lihat sendiri. Al-Qur’an yang ada sudah robek, halaman atau sampulnya terlepas. Bahkan halamannya pun sudah ada yang hilang, terutama Juz 30. Kondisi ini menyulitkan warga mengkhatamkan bacaran dan hafalannya,” ujar Pak Husni.

Adapun pengumpulan dana Wakaf Al-Qur’an dan Pembinaan Kabupaten Sumbawa telah mencapai 8,91% per Maret 2020. Pencapaian tersebut masih jauh dari target 100.000 Al-Qur’an.

Yuk mulai berwakaf Al-Qur’an untuk saudara-saudara kita di Kabupaten Sumbawa agar mereka mampu menghafal dan mengkhatamkannya. Insya Allah, Al-Qur’an yang kita wakafkan tidak hanya menjadi ladang pahala, tetapi juga menjadi kesempatan menguatkan ukhuwah.

85.38% (Terkumpul Rp. 8.537.987.255)

85.38%

Donasi yang diperlukan: Rp. 10.000.000.000
Kekurangan: Rp. 1.462.012.745

Atau masukkan nominal

Total Donasi:

Rp. 0

Disclaimer

Jika hasil penggalangan dana project wakaf/donasi melebihi dari target yang dibutuhkan, maka kelebihan dana project ini akan dialihkan kepada program dan project lain di Badan Wakaf Al Qur’an berdasarkan kebijakan manajemen BWA.