Notifikasi pembayaran telah dikirimkan ke OVO app. Mohon segera lakukan pembayaran melalui OVO app anda dalam waktu 70 detik.
BWA adalah filantropi Islam yang bergerak dan menjadi Pelopor Inovasi Wakaf.
BWA menjadi jembatan kebaikan yang menghubungkan wakif (pewakaf) dengan pemetik manfaat wakaf (mauquf alaih).
BWA juga mempermudah wakif untuk menyalurkan bantuannya hingga pelosok negeri.
Kategori
pesantren darul al qur’an lombok membutuhkan fasilitas belajar yang layak
Bagikan:
Pesantren Darul Al Qur’an Lombok Membutuhkan Fasilitas Belajar yang Layak
Baru dua tahun berjalan, Pesantren Darul Qur'an Wa Dakwah NW sudah memiliki santri sebanyak 185 orang. Pesantren yang didirikan tahun 2020 ini berada di Dusun Anjani Selatan Telu, Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Para santrinya merupakan warga sekitar desa.
Di pesantren ini mereka belajar dengan metode salaf, mulai dari mempelajari Al Quran secara lengkap—baik dari sisi tahsin, tajwid, tahfiz, tilawah, dan qiraat—sampai mendalami kitab kuning. Setiap hari mereka melakoni rutinas belajar dengan penuh semangat, meskipun tempat dan fasilitas belajar mengajarnya terbilang minim.
(Bangunan Asrama Santri yang Belum Selesai)
Luas areal pesantren hanyalah 700 meter persegi. Di atasnya terdapat bangunan yang memiliki tiga ruangan yang berfungsi sebagai aula serba bisa (12x10 m2), serta asrama putra (9x3 m2) dan asrama putri (6x3 m2). Dengan fasilitas fisik yang terbatas, mereka hanya mampu menyediakan kamar mandi dan toilet yang terbatas pula, sehingga para santri terpaksa antri dan berdesak-desakan bila ingin menggunakannya untuk berwudhu maupun buang air kecil.
Setiap kali ada pelajaran, pintu ruang kelas terpaksa dibuka agar tidak pengab lantaran jumlah murid dan ukuran kelas tidak seimbang. Bisa dikatakan sarana dan prasarana yang ada tidaklah ideal untuk proses belajar mengajar. Pesantren ini juga tidak bisa menampung banyak santri untuk tinggal asrama karena kapasitas ruangannya hanya bisa memuat sedikit orang.
(Santri Darul Al Qur’an Tengah Belajar)
Padahal, menurut pengelola Pesantren Darul Qur'an Wa Dakwah NW Ustadz Saefudin Zuhri, QH.,M.Pd, pihaknya sangat ingin bisa mengasramakan semua santri agar mendapatkan pengajaran agama Islam yang lebih komprehensif. Bahkan, sangat ingin pula mengratiskan biaya pendidikan bagi anak-anak yatim dan dhuafa, serta membekali para santri dengan skill yang membantunya memiliki pekerjaan dan bisa mandiri.
Pihak pesantren tidak bisa melakukan apa-apa untuk menambah ruang kelas dan memberikan fasilitas lain yang lebih layak bagi santri karena tak punya dana. Mereka mengharapkan ada donatur-donatur yang secara suka rela membantu pembangunan dan pengembangan fasilitas pesantren, termasuk membiayai pembebasan lahan guna menambah areal lahan pesantren untuk dijadikan lokasi pembangunan ruang kelas dan asrama yang dibutuhkan.
(Keterbatasan Fasilitas Belajar Tidak Mengendurkan Semangat Belajar Mereka)
Karena itulah Badan Wakaf Al Qur’an (BWA) mengajak para wakif bersama-sama menyalurkan sebagian rezekinya membiayai kegiatan dan pengembangan Pesantren Darul Qur'an Wa Dakwah NW, agar pesantren ini terus dapat mendidik para santri dan menebarkan manfaat bagi masyarakat banyak.
Semoga niat baik ini diijabah dan diridhoi Allah SWT. Dan teriring pula doa, semoga Allah SWT memberikan para wakif balasan kebaikan berlipat ganda.
Rabu, 09 November 2022
Update #1: Pembebasan Lahan Untuk Perluasan Pontren Darul Qur'an Wa Dakwah NW Anjani Selatan Telu
Alhamdulillah sebuah asrama putri dengan bangunan yang sederhana telah berdiri kokoh sekitar 8 bulan yang lalu, ini semua tidak lepas dari dukungan para jamaah yang bersedia menyisihkan sebagian hartanya untuk pembangunan asrama sederhana ini. Asrama ini dibuat sebagai sarana untuk beristirahat santri putri setelah menghafal Al-Qur’an dan belajar, walaupun masih berpagarkan bambu, Alhamdulillah asrama ini mampu membuat santri nyaman dan aman.
(Asrama Santri Putri)
Di samping itu, sebelumnya sudah berdiri sebuah asrama untuk santri putra yang cukup memadai sebagai tempat peristirahatan para santri setelah berkegiatan belajar seharian. Bangunan yang masih dalam tahap renovasi ini mempunyai 3 kamar, 2 kamar disediakan untuk para santri dan kamar yang satunya disediakan untuk pengasuh. Meskipun masih dalam tahap renovasi para santri bersyukur Karna ada tempat mereka beristirahat usai seharian belajar.
(Asrama Santri Putra)
Di sisi lain, agar kegiatan belajar mengajar menjadi mudah, para santri dibuatkan tempat khusus untuk belajar yang berada di samping asrama. Tempat belajar ini bisa dibilang masih membutuhkan perluasan karena para santri masih berdesakan dalam belajar. Tempat belajar ini digunakan 24 jam untuk kegiatan para santri belajar dan menghafal Al-Qur’an.
“Kami mendapatkan pinjaman dari hamba Allah untuk membebaskan lahan untuk perluasan pondok. Namun uang yang kami pinjam belum cukup untuk membayar ke pemilik tanah. bahkan pemilik tanah mengancam untuk membatalkan apabila tidak bisa melunasi sisanya. Oleh karena itu kami berharap uluran tangan dan bantuan para wakif untuk membantu perluasan lahan untuk para Penghafal Al-Qur'an dan anak yatim yang mukim di pondok,” tutur Ustadz Saefudin Zuhri, QH.,M.Pd, selaku pengelola pondok.
(Semangat Para Santri dalam Menuntut Ilmu di Pondok)
Seiring berjalannya waktu, santri Pondok Pesantren mengalami peningkatan dengan bertambahnya jumlah santri, namun hal tersebut berbanding terbalik dengan fasilitas yang kurang memadai, sehingga berdampak pada proses pembelajaran.
“Selain santri pondok pesantren, ada juga santri-santri TPQ Diniyah datang untuk menuntut ilmu, Tidak hanya berfokus pada kegiatan belajar mengajar saja , Pondok Pesantren Darul Qur’an wa Dakwah juga ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan misalnya, seperti kegiatan pengajian bulanan yang dilaksanakan setiap hari ahad terakhir di akhir bulan, acara maulid, santunan anak yatim, dan sebagainya. Itu semua tujuannya untuk membentuk generasi-generasi yang siap meneruskan perjuangan dakwah Rasulullah SAW,“ ungkap Pendiri Pontren Darul Qur’an wa Dakwah NW.
(Jamaah yang Membludak)
Semua kegiatan di atas, terpusat pada satu lokasi yakni di Aula Pondok Pesantren yang luasnya hanya bisa menampung hingga puluhan orang saja, namun melihat antusias masyarakat dan para jamaah yang begitu besar untuk datang mendengarkan tausiyah pengajian, seringkali tempat yang disediakan tidak bisa menampung dengan jumlah jamaah yang begitu banyak.
Pembangunan sarana pendidikan ini mendesak untuk segera dirampungkan karena para santri dan jamaah tidak bisa berlama-lama belajar dan mengaji tanpa sarana yang memadai dan ruang belajar yang mencukupi. Sampai saat ini santri masih menjadikan Aula Pondok Pesantren sebagai tempat belajar.
“Oleh karena itu kami sangat berharap kepada kaum muslimin semua untuk secara istiqomah memanfaatkan kesempatan ini untuk berwakaf di Pondok Pesantren Darul Qur'an Wa Dakwah NW, insyaallah semua kebaikan saudara/i akan sepenuhnya kami manfaatkan untuk Pembangunan Sarana Pondok Pesantren yang diperuntukan untuk santri penghafal Al-Qur'an dan yatim, mereka punya semangat dan ghirah untuk menimba ilmu dan menghafal Al Quran,” lanjut beliau.
Insya Allah setiap ayat Al-Qur’an yang mereka baca, setiap hafalan yang mereka lantunkan tentu pahalanya akan mengalir kepada siapapun yang berkontribusi di pondok ini terutama kepada kaum muslimin yang telah mewakafkan hartanya untuk Pembangunan Sarana Pondok Pesantren ini, melalui Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA).
1.18%
(Terkumpul Rp. 42.503.180)
1.18%
Donasi yang diperlukan:
Rp. 3.612.113.309
Kekurangan:
Rp. 3.569.610.129
Mau donasi berapa?
Disclaimer
Jika hasil penggalangan dana project wakaf/donasi melebihi dari target yang dibutuhkan, maka kelebihan dana project
ini akan dialihkan kepada program dan project lain di Badan Wakaf Al Qur’an berdasarkan kebijakan manajemen BWA.