Rumah Roboh, Burhan Tinggal di Gubuk Dekat Kandang Kambing
Burhan (45 tahun) beserta keluarga dan menantu terpaksa menempati gubug dekat kandang kambing sejak akhir Agustus 2021. Hal ini dikarenakan rumah semi permanen yang ia tempati selama tujuh tahun itu roboh dimakan rayap. Selain dimakan rayap, bangunan rumah Burhan dibuat dengan kayu-kayu muda, yang tentu cukup rentan untuk terjadinya pelapukan.
“Sejak pagi ada tanda-tanda ingin roboh dan mulai doyong,” ucap Burhan yang tim BWA temui di gubuknya, Senin (11 Oktober 2021) di Desa Kaduagung Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten.

(Burhan, 45 tahun)
Alhamdulillah, ketika kejadian ia dan keluarga tidak mengalami luka dan cidera, karena Burhan memiliki firasat jika rumah akan roboh dan terlihat bangunan yang mulai doyong/miring. Namun, tidak semua barang-barang yang ada di dalam rumah dapat diselamatkan, sebab rumah langsung roboh dan menimpa perabotan yang ada di dalamnya. Hanya beberapa perabotan saja yang bisa ia ambil dari sisa-sisa reruntuhan.
Kini, Burhan beserta keluarga terpaksa tinggal di gubug sederhana yang dibuat seadanya guna melindungi mereka dari panas dan hujan. Burhan dan keluarga bertahan di gubug meski letaknya berdekatan dengan kandang kambing, walaupun gubug sudah tertutupi bahan seadanya tetap saya mereka masih merasa kepanasan dan kehujanan.

(Kondisi Rumah Pak Burhan Dekat Kandang Kambing)
“Bau, tiap malam banyak nyamuk, kalau hujan bocor,” sambung Burhan.
Selama tinggal di gubug, kondisi kesehatan Burhan sedikit terganggu. Ia mengeluhkan sakit pada mata disebabkan iritasi, dan banyak serangga seperti nyamuk dan lalat yang pastinya cukup mengganggu.
Untuk kebutuhan mandi, cuci, dan buang air, keluarga Burhan harus berjalan kaki sejauh 100 meter ke lokasi sumur galian.
Burhan dan keluarga cukup kesulitan untuk memenuhi kebutuhan. Jangankan untuk kembali membangun rumah, untuk biaya makan sehari-hari saja terkadang masih kurang. Pasalnya, penghasilan dari putranya sebagai buruh cuci bus di terminal tidak menentu. Begitu juga upah harian yang diperoleh Burhan selalu habis, untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Untuk mengurangi beban Burhan sekeluarga, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslim bersedekah melalui Program Sedekah Kemanusiaan (SK) sehingga ia dapat membangun rumah semi permanen.
Semoga kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]
Sedekah yang Diperlukan:
Rp.29.200.000
Mitra Lapangan:
Iwan
#BWA #SedekahKemanusiaan #SK