Agar Laparnya Mendapatkan Pahala, Abi Rohman Sering Berpuasa
Bukan hanya Ramadhan Abi Rohman (42 tahun) sekeluarga puasa, di bulan-bulan lainnya mereka juga bila tak memiliki makanan, lebih memilih berpuasa, agar laparnya mendapatkan pahala. Nasi dengan lauk hanya sambal sudah menjadi makanan keseharian dirinya, istri dan kedelapan anaknya.
Maklumlah ia hanya seorang pekerja serabutan yang kadang menyopir mobil atau pekerjaan kasar apa saja, yang dibayar bila ada orang yang menggunakan jasanya.
Satu-satunya anaknya yang sekolah formal hanyalah anak yang pertama, itu pun sampai SMA. Sedangkan anak-anaknya yang lain putus sekolah, dan mencoba meneruskan di sekolah paket.

(Abi Rohman dan Keluarga)
Meski demikian, Abi Rohman mendidik anak-anaknya dengan ajaran Islam cukup baik. Sehingga anak-anaknya pandai mengaji dan sedikit banyak mengerti fikih. Serta, istri dan anak-anak perempuannya mengenakan kerudung dan jilbab.
Anak pertamanya kini sudah hafal tiga juz Al-Qur’an dan mengajar mengaji di daerah Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur dengan penghasilan Rp500 ribu per bulan. Sedangkan kelima anaknya yang masih remaja terkadang menjadi pemulung agar bisa jajan.
Kini lelaki yang mengontrak rumah di Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur tersebut tengah kebingungan lantaran sudah beberapa bulan menunggak kontrakan. Pasalnya, penghasilan dirinya dan anak-anaknya langsung habis untuk keperluan sehari-hari.
Untuk mengurangi beban keluarga Abi Rohman, BWA mengajak kaum Muslim menyalurkan zakat harta melalui program Zakat Peer to Peer (ZPP) sehingga ia bisa melunasi tunggakan kontrakannya dan dapat memenuhi biaya kehidupan sehari-hari untuk beberapa bulan ke depan. Selain itu, tentu saja kewajiban zakat para muzaki (penunai zakat) tertunaikan.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan para muzaki dengan balasan kebaikan yang berlipat ganda. Aamiin.[]
Nilai Zakat Harta yang Diperlukan:
Rp.21.000.000
Mitra Lapangan:
Ridzky Maulana
#BWA #InovasiWakaf #ZPP #ZakatPeertoPeer