Kazhim Tak Bisa Kontrol Rutin Hepatitis B-nya
Muhammad Kazhim Yusuf (12 tahun) dalam beberapa bulan terakhir sering mengalami mimisan, sering kecapaian, mata kuning (putihnya tidak bersih), kulit hitamnya tidak biasa, dan sering pegal. Bahkan awal puasa Ramadhan sering muntah, tidak mau makan, dan badan lemas.
Pada 24 Juli 2021, ia pun melakukan cek lab di Puskesmas Sempur. Hasilnya, positif hepatitis B. Kazhim harus berobat. “Ia lalu dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk dilakukan cek lab darah ulang dengan hasil yang sama, positif menderita hepatitis B,” kata Mad Yusuf (43 tahun), ayahanda Kazhim.

(Muhammad Kazhim Idap Hepatitis B)
Kemudian, Kazhim dibawa ke dokter spesialis anak RSUD Kota Bogor pada 29 Juli 2021. Dokter menyatakan bahwa butuh lama untuk berobat dan Kazhim tidak boleh capai. Dan bahkan, tidak boleh sekolah. Namun, setelah dilobi, akhirnya dokter membolehkan Kazhim sekolah dengan catatan tidak boleh capai dan tidak melakukan aktivitas berat.
Rencananya sekitar Oktober 2021, Kazhim wajib melakukan konsultasi kembali dengan dokter dan memperoleh resep obat. “Padahal idealnya sebulan sekali harus konsultasi dokter untuk cek hepatitis dan mendapatkan resep obat,” sambung Anny (41 tahun), ibunda Kazhim. Maklumlah, keluarga Kazhim secara ekonomi memang termasuk yang kurang mampu. Apalagi kepesertaan asuransi di BPJS Kesehatan sudah berhenti akibat tak mampu bayar iuran bulanannya.
“Saat ini saya mengajar anak-anak mengaji di Mushala ash-Shalihin, sejumlah 13 murid. Saya tidak bekerja sejak Maret 2020, yaitu pada awal pandemi. Sebelumnya saya merupakan petugas kebersihan selama 14 tahun di sebuah perusahaan di Kota Bogor,” ujar Mad Yusuf.
Sedangkan ibunda Kazhim fokus menjadi ibu rumah tangga. “Di samping itu, saya adalah da’iah dalam pengajian ibu-ibu secara daring. Dalam satu pekan, terdapat 3 pengajian untuk 3 kelompok berbeda. Saya juga berdagang habbatus sauda dan madu secara daring. Bahkan, kadang-kadang saya mencoba peruntungan dengan berjualan layangan secara dropship,” kata Anny.
Untuk mengurangi beban warga Bantarjati Kaum, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, tersebut, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslim bersedekah melalui Program Sedekah Kemanusiaan (SK) sehingga Kazhim dapat segera kontrol penyakitnya secara rutin ke rumah sakit. Semoga kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]
Sedekah yang Diperlukan:
Rp.27.300.000
Mitra Lapangan:
Ali Jabbar
#BWA #SedekahKemanusiaan #SK