mata bunari tinggal satu, itu pun terancam buta karena katarak
Mata Bunari Tinggal Satu, Itu pun Terancam Buta karena Katarak
Karena terlalu sering terkena cairan pestisida ketika bertani, Bunari (72 tahun) harus menjalani hidup dengan sebelah mata. Oktober 2015 Bunari menjalani operasi pengangkatan mata sebelah kiri karena penyakit katarak yang semakin parah, jika tidak segera dilakukan operasi penyakit dapat menyebar ke mata kananya.
Kini apa yang selama ini dikhawatirkan petani kecil asal Tegal Jawa Tengah tersebut kembali terjadi. Sebab, ketika terakhir melakukan pemeriksaan di rumah sakit dokter memberi tahu mata kanannya sedang mengalami tanda-tanda katarak. Tanda-tanda katarak kian parah, awal Ramadhan 2021 pengelihatan Bunari mulai kabur, ia tidak bisa melihat dengan jelas.
(Bunari Idap Katarak di Matanya)
Hingga kini Bunari masih kesulitan untuk melihat, untuk jalan ia harus meraba-raba karena pandangan matanya sudah kurang awas melihat jalan. Ia juga kesulitan untuk membaca huruf/tulisan dan juga membaca Al-Qur’an.
Sudah lama Bunari tidak memeriksa kondisi mata kananya, ketiadaan biaya yang menjadi salah satu sebabnya. Penghasilan yang ia dapati dari hasil bertani belum mencukupi untuk membawanya melanjutkan pengobatan. Beberapa kali hasil panen gagal karena serangan hama wereng yang membuat penghasilan menurun.
Keempat anak Bunari semuanya telah berkeluarga dan merantau ke Jakarta dan kota-kota lain di Jawa Tengah. Kini ia hanya tinggal bersama sang istri di rumahnya yang bertempat di Desa Kedungbanteng, Tegal, Jawa Tengah. Bunari enggan meminta uang kepada anak-anaknya karena ia juga memahami keempat anaknya juga masih kekurangan dalam ekonomi.
Untuk mengurangi beban Bunari, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin bersedekah melalui Program Sedekah Kemanusiaan (SK) sehingga ia dapat segera menjalani operasi katarak untuk menyelamatkan salah satu matanya yang masih tersisa.
Semoga kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]
Sedekah yang Diperlukan:
Rp.27.500.000
Mitra Lapangan:
Wahyu
#BWA #SedekahKemanusiaan #SK
Jumat, 03 Juni 2022
Update #2: Alhamdulillah, Operasi Mata Bunari Berhasil di Jalani
Mata kanan Bunari (72 tahun) perlahan mengalmi perkembangan, setelah sebelumnya menjalani operasi katarak di Rumah Sakit yang ada di Kota Tegal Jawa Tengah. Kini Bunari dapat melihat dengan jelas meski di malam hari.
“Terimakasih banyak kepada BWA yang telah membatu kami, untuk melanjutkan operasi, jika tidak dioperasi mungkin saya tidak bisa melihat lagi,” ungkap Bunari.
(Mata Bunari Selesai Dioperasi)
Kini Bunari setiap sekali dalam sebulan diharuskan untuk menjalani berobat jalan untuk memeriksakan kondisi mata kanan paska operasi. Sebagian obat bisa ia dapati secara gratis dari rumah sakit, namun obat yang ia dapat hanya bisa digunakan sekali saja, Bunari diminta untuk membelinya sendiri di apotik.
Untuk mwmbeli obat-obatan tambahan ia mengandalkan bantuan dari sang anak, sebab penghasilan dari buruh tani tidak seberapa karena ia hanya mendapat upah harian saja.
Bantuan donasi dari sahabat BWA sangat membantu Bunari untuk membawanya menjalani perawatan lebih lanjut. Kami masih membuka peluang kepada sahabat sekalian untuk menyalurkan sedekah terbaiknya di BWA, untuk membatu mencukupi kebutuhan Bunari. Semoga niat baik kita dicatat menjadi pahala oleh Allah SWT, Aamiin.
Jumat, 24 Desember 2021
Update #1: Bunari Terancam Buta, Jika Mata Kanannya Terlambat di Operasi
Pengelihatan Bunari (72 tahun) semakin menurun, tidak bisa melihat dengan jelas, akibat penyakit katarak pada mata kanannya yang terus memburuk. Untuk berjalan Bunari harus menggunakan tongkat dan terkadang dibantu sang Istri.
“Jika kondisi siang masih bisa melihat meski sedikit buram, jika sudah malam benar-benar tidak bisa melihat, pandangan saya gelap,” ujar Bunar yang tim BWA temui di kediamannya di Desa Kedungbanteng, Tegal, Jawa Tengah.
(Kondisi Bunari Kini)
Sebelumnya Bunari sudah melakukan pemeriksaan rutin di rumah sakit, dokter menyarankan agar mata kanan Bunari harus segera dilakukan tindakan operasi katarak. Namun, Bunari belum memuliki kartu BPJS, ia sudah berusaha mendaftarkannya akan tetapi belum juga ia dapati kartu tersebut.
Keluarga sempat menanyakan kepada dokter di ruma sakit perihal biaya yang harus disiapkan jika Bunari melakukan tindakan operasi secara umum, dokter memberi tahu jika untuk tindakan operasi katarak secara umum setidaknya harus disiapkan dana sekitar sepuluh juta rupiah, itu pun hanya tindakan operasi saja belum termasuk biaya obat-obatan dan yang lain-lainnya.
Kini keluarga Bunari cukup kebingungan untuk menyiapkan dana sebanyak itu, pasalnya semenjak menderita katarak Bunari tak lagi bisa berkebun dan sama sekali tidak memiliki penghasilan. Selama ini anak-anak Bunari yang mencukupi kebutuhan sehari-hari, namun mereka belum mampu untuk membantu sang ayah agar segera mendapat tindakan operasi di rumah sakit.
Pihak keluarga sangat mengharapkan, agar mata kanan Bunari dapat segera dioperasi. Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin untuk turut membatu Bunari dengan sedekah terbaik melalui Program Sedekah Kemanusiaan (SK) sehingga ia dapat segera menjalani operasi katarak untuk menyelamatkan salah satu matanya yang masih tersisa.
Semoga kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.
76.78%
(Terkumpul Rp. 21.115.000)
- Donasi yang diperlukan: Rp. 27.500.000
- Kekurangan: Rp. 6.385.000
Disclaimer
Jika hasil penggalangan dana project wakaf/donasi melebihi dari target yang dibutuhkan, maka kelebihan dana project ini akan dialihkan kepada program dan project lain di Badan Wakaf Al Qur’an berdasarkan kebijakan manajemen BWA.
Donatur
Proyek Sejenis
.jpg&w=270&h=150&zc=1)
28%
(Terkumpul Rp. 10.077.000)
Donasi yang dibutuhkan
Rp. 36.620.000
Rp - 26.543.000
.jpg&w=270&h=150&zc=1)
51%
(Terkumpul Rp. 13.789.000)
Donasi yang dibutuhkan
Rp. 27.300.000
Rp - 13.511.000
100%
(Terkumpul Rp. 113.738.000)
Donasi yang dibutuhkan
Rp. 93.600.000
Rp - 0
Campaign ditutup
44%
(Terkumpul Rp. 30.006.000)
Donasi yang dibutuhkan
Rp. 68.307.000
Rp - 38.301.000