Meski Ekonomi Keluarga Krisis, Putra Tak Mau Putus Kuliah
Keadaan ekonomi keluarga yang krisis tak membuat Putra (23 tahun) mengendurkan tekad apalagi sampai berhenti kuliah. Mahasiswa semester 8 Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Jakarta Jalan Minangkabau Barat, Jakarta Selatan tersebut tetap optimis dapat menyelesaikan kuliah hingga meraih gelar sarjana.
“Langkah awal saya ingin lulus dan bisa bekerja dengan layak. Setelah itu, memperbaiki ekonomi keluarga. Insyaallah kalau ekonomi sudah cukup, ingin sekali menyantuni anak-anak yatim,” ungkap warga Jalan Flamboyan, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, tersebut.

(Bantu Putra Selesaikan Kuliahnya)
Untuk mencapai cita-citanya tersebut anak yang sudah tak memiliki ayah ini mesti memiliki vitalitas yang tinggi. Pasalnya, pagi hari ia membantu Siti Rubiana ( 54tahun/ibunya) berjualan tisu dan sabun mandi-cuci piring di emperan depan toko orang lain di Pasar Jongkok, Menteng Dalam, Jaksel. Siangnya, mencari uang dengan menjadi tukang ojek motor daring (online), dan pengantaran makanan daring. Malamnya, barulah kuliah.

(Selain Bekerja Sebagai Ojek Daring, Putra Kerap Bantu Ibunya Berjualan)
Namun penghasilannya tak menentu dan tak seberapa. Alias langsung habis untuk keperluan sehari-hari Putra, ibu dan adik-adiknya. Walhasil biaya kuliah pun menunggak berbulan-bulan.
Untuk mengurangi beban keluarga Putra, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslim berdonasi melalui program Indonesia Belajar (IB) guna membantu biaya pendidikan Putra di sekolah tinggi. Semoga Allah SWT membalas kebaikan para donatur dengan curahan rahmat berlipat ganda. Aamiin.[]
Donasi yang Diperlukan:
Rp.19.500.000
Mitra Lapangan:
Dadan Wahyu Ramdhani
#BWA #InovasiWakaf #IndonesiaBelajar #IB