Pendidikan Anak Yatim Tanggung Jawab Kita Bersama

Rabu, 23 Maret 2022
Update #1: Penyaluran Bantuan Pendidikan IB untuk Anak Yatim dan Dhuafa

(Bantuan Pendidikan untuk Anak Yatim dan Dhuafa)

Alhamdulillah, terima kasih banyak kepada para donatur yang telah berdonasi untuk membantu adik-adik yatim yang membutuhkan bantuan untuk tetap bisa bersekolah dan melanjutkan cita-citanya.

Melalui program pendidikan anak yatim, jumlah total anak yang telah menerima bantuan pendidikan dari periode tahun 2019 hingga tahun 2022 sebanyak 121 anak yatim dengan nominal total yang telah disalurkan sebesar Rp.366.514.000. Bantuan pendidikan tersebut dialokasikan untuk anak-anak yatim di wilayah sekitar Jabodetabek, Banten, Garut, Majalengka, dan Kuningan.

Berkat donasi dari para muhsinin dan donatur, ratusan anak yatim tidak jadi putus sekolah. Mereka kembali bisa mengenyam bangku sekolah dan meneruskan cita-citanya. Tangis haru dan doa-doa baik mengalir untuk para donatur yang telah membantu mereka untuk tetap bisa bersekolah.

Bantu Mereka Tetap Bersekolah

Bantuan pendidikan ini diperuntukkan khusus bagi adik-adik yatim dan dhuafa yang mengalami kesulitan ekonomi untuk tetap bisa bersekolah.

Dandi, merupakan salah satu penerima manfaat dari daerah Cilebak Kuningan ini. Selama ini, ia hanya tinggal bersama neneknya saja. Kedua orang tua Dandi telah lama meninggal dunia. Untuk biaya sekolah dan biaya hidup sehari-hari, Dandi dibantu oleh Kakak perempuannya. Dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan, untuk bisa makan Dandi sudah bersyukur, apalagi untuk biaya sekolah. Sering ia menunggak biaya sekolah dikarenakan belum punya uang untuk membayar.

“Sangat terharu sekali, bisa dibantu oleh BWA. Sebelumnya bingung saya mau pinjam atau cari uang kemana lagi untuk biaya sekolah. Semoga kebaikan para donatur dan kakak-kakak dari BWA, Allah membalasnya dengan rejeki yang berlimpah dan kesehatan lahir batin, aamiin,” tutur Dandi seraya mendoakan.

Serupa dengan Dandi, Meta gadis belia asal Lemahsugih, Majalengka ini menjadi yatim setelah ditinggal ayahnya akibat kecelakaan. Sang Ibu kini harus berjuang seorang diri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah Meta.

“Tidak terbayangkan sebelumnya. Meta hampir putus sekolah karena kami belum bisa bayar biaya sekolahnya. Terimakasih kepada para donatur dan BWA yang telah membantu kami, semoga Allah balas dengan kebaikan yang berlipatganda,” cerita Ibu Meta.

Tsaqif pun demikian. Ia terbantu melalui program IB ini untuk tetap bisa melanjutkan sekolahnya. Saat masuk ke sekolah, ia dan keluarganya diuji Allah SWT dengan kepergian ayahnya, sebagai tulang punggung keluarga.

Dandi, Meta, dan Tsaqif adalah contoh dari sekian banyak anak di Indonesia yang hampir putus sekolah dikarenakan permasalahan biaya. Melalui kebaikan para donatur dan para muhsinin, kini mereka bisa melanjutkan sekolah dan mengejar mimpi-mimpinya.

Terima kasih banyak, jazakallah khairan katsiran untuk semangat dan support dari para donatur yang telah berdonasi di program IB BWA. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan para donatur dengan pahala yang berlipat dan kebahagiaan di dunia dan akhirat, aamiin.