Penghasilan Dodi sebagai Penjahit Turun Drastis sejak Pandemi
Penghasilan Dodi Iskandar sebagai penjahit menurun drastis sejak pandemi Covid-19. Sebelum wabah yang berawal dari Wuhan-Cina itu datang, penghasilannya per hari rata-rata Rp200 ribu. Akan tetapi sekarang pendapatan turun drastis. “Paling cuma Rp10 ribu-Rp30 ribu per hari,” ungkap Dodi.
Ia tak menampik terkadang bisa di atas Rp30 ribu tapi itu sangat-sangat jarang. “Tapi ketika lagi kosong, bisa hampir tiga pekan tidak ada pekerjaan sama sekali itu yang agak membuat saya kebingungan dikarenakan pandemi ini benar-benar berdampak sekali di dalam keluarga saya,” ujarnya.

(Dodi dan Anaknya)
Walhasil lelaki yang tinggal di Jalan Nuri, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tersebut sudah enam bulan menunggak bayar kontrakan rumah. SPP sekolah kedua anaknya juga dalam beberapa bulan terakhir belum dibayarkan.Pak dodi untuk tetap berjalan seperti biasanya. Dan selama pandemi beliau berkeliling untuk menjual celana potong pakaian untuk tetap bisa menafkahi keluarga kecilnya.

(Pendapatan Dodi Menurun Drastis)
Untuk mengurangi beban Dodi, BWA mengajak kaum Muslim menyalurkan zakat harta melalui program Zakat Peer to Peer (ZPP) sehingga ia bisa menutupi tunggakan kontrakan rumah dan juga SPP sekolah kedua anaknya. Selain itu, tentu saja kewajiban zakat para muzaki (penunai zakat) tertunaikan.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan para muzaki dengan balasan kebaikan yang berlipat ganda. Aamiin.[]
Nilai Zakat Harta yang Diperlukan:
Rp.24.000.000
Mitra Lapangan:
Ridzky Maulana
#BWA #InovasiWakaf #ZPP #ZakatPeertoPeer