Beberapa kali Santriwati Prestatif Ini Terpikir Berhenti Sekolah, Mengapa?
Siti Intan Rusdiana (16 tahun) beberapa kali sempat terpikir untuk berhenti sekolah. Untung saja setiap pikiran tersebut muncul Santriwati Kelas X Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Madrasah Aliyah (MA) dan Pondok Pesantren Nurul Hikam Situbondo tersebut segera mengurungkan niatnya.
Gadis yang bercita-cita menjadi guru tersebut segera menguatkan tekadnya untuk menggapai bangku pendidikan setinggi-tingginya agar ilmu yang didapat lebih banyak dan dalam sehingga kelak bisa menjadi guru yang lebih bijak. Apalagi, salah satu syarat menjadi guru sekolah formal itu minimal bergelar sarjana.

(Bersama Bantu Intan Agar Tidak Putus Sekolah)
Ditambah lagi, rekam jejak Siti di bidang akademik dan nonakademik tergolong prestatif. Ketika di madrasah tsanawiyah (MTs) peringkat pertama terus. Dan sekarang, di kelas X MA masuk tiga besar. Serta, memenangkan beberapa perlombaan seperti baca dan terjemah kitab gundul, baca puisi, lomba matematika, IPA, dan lainnya. Kan sayang, bila tiba-tiba sekarang putus sekolah.
Namun, yang jadi masalah serius baginya adalah tunggakan biaya pendidikannya yang kerap kali menunggak. “Karena kami mengalami kesulitan ekonomi yang cukup berat,” ujarnya.
Ibunya sudah bercerai dengan ayahnya dan tidak menafkahi semenjak bercerai tahun 2014. Sedangkan ayah sambungnya bekerja serabutan sebagai kuli yang pendapatan juga sangat minim.
“Ada bantuan dari saudara namun tidak besar (sehingga tak cukup untuk menutupi biaya sekolah),” ungkap warga Lesanan Lor, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur tersebut.
Untuk mengurangi beban keluarga Siti, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslim berdonasi melalui program Indonesia Belajar (IB) guna membantu biaya pendidikan Siti di pesantren. Semoga Allah SWT membalas kebaikan para donatur dengan curahan rahmat berlipat ganda. Aamiin.[]
Donasi yang Diperlukan:
Rp.20.750.000
Mitra Lapangan:
Dadan Wahyu Ramdhani
#BWA #InovasiWakaf #IndonesiaBelajar #IB