Kamis, 8 September 2022 Udin berpulang kehadapan Allah SWT setelah setahun ini berjuang melawan penyakit komplikasi gula kering, infeksi paru, dan pembengkakan jantung. Beberapa hari sebelum meninggal Iyoh (46 tahun, Istri) menyampaikan jika suaminya sulit bahkan tidak mau untuk mengkonsumsi makanan, seperti tidak ada nafsu untuk makan.

Iyoh, menuturkan jika suaminya mengalami demam tinggi dan segera membawanya ke rumah sakit yang ada di Tangerang Selatan, Banten. Hingga pukul 21:00, Udin belum mendapatkan ruangan di rumah sakit dikarenakan ruangan dirumah sakit telah penuh terisi pasien.

Panas yang dirasa Udin semakin menjadi-jadi dan dirasakan hampir di sekujur tubuh, “suami saya sempat meminta mandi di rumah sakit,” tutur Iyoh. Panas tubuh yang sudah tak tertahan lagi membuat Udin menyiram kepalanya dengan air mineral dengan harapan dapat menyejukan tubuhnya.

(Iyoh dan Putranya)

Malam semakin larut, Udin belum juga mendapatkan kamar di rumah sakit dan memutuskan untuk kembali pulang ke rumah. “Ayo kita pulang, istirahat di rumah aja,” ujar Udin ketika itu. Setibanya di rumah kondisi Udin masih sama saja, panas tubuh tak kunjung turun. Melihat kondisi sang suami seperti ini, entah kenapa Iyoh memanggil ustadz di dekat rumahnya.

Tak lama berselang setelah kedatangan ustadz di rumahnya, Udin menghembuskan nafas terakhirnya. Sontak Iyoh bersedih atas kejadian yang ia alami malam itu, namun iya mencoba untuk sabar dan menerima ketetapan yang telah digariskan. Keesokan hari Iyoh memakamkan mendiang suaminya di pemakaman umum dekat tempatnya tinggal.

Paska sepeninggalan suami, Iyoh masih memiliki kewajiban yang harus ia selesaikan, salah satunya hutang-hutang yang ia pinjam dari tetangga dan hutang untuk pemakaman almarhum suami. Kini Iyoh kerja serabutan menjadi buruh kupas buah, dengan hasil yang didapat tidaklah seberapa. Setidaknya mampu untuk biaya hidup sehari-hari.

Kini Iyoh cukup kebingungan untuk melunasi hutang yang ia miliki. Melihat kondisi yang serba sulit, BWA mengajak kepada para donatur untuk meringankan beban biaya hutang yang dimiliki Iyoh dengan donasi terbaiknya. Semoga niat kita tercatat menjadi pemberat timbangan pahala oleh Allah SWT karena membantu sesama.