Sejak Bayi, Reza Mengidap Empat Macam Kelainan Jantung
Mochammad Reza Pahlevi (12 tahun), yang kerap disapa Reza, divonis dokter menderita tetralogy of fallot (ToF/kombinasi dari empat kelainan jantung bawaan yang terjadi pada bayi baru lahir) sejak usianya baru memasuki empat bulan.
Gejala awal, Reza sering mengalami batuk disertai kejang dan demam tinggi. Soleh (44 tahun/ayah) dan Siska (38 tahun/Ibu) membawanya ke salah satu klinik yang ada di Ciputat, Tangerang Selatan.

(Reza Idap Kelainan Jantung)
Diagnosa awal dokter memberitahu kepada kedua orang tua bahwa Reza mengalami kelainan pada jantung, dan disaranakan untuk dilakukan operasi bedah jantung (open heart). Dilema dirasakan kedua orangtua Reza ketika mengetahui jika untuk menjalani tindakan operasi memerlukan biaya ratusan juta.
Ketiadaan biaya membuat kedua orang tua Reza membawa buah hatinya menjalani terapi alternatif. Reza cukup sering mengalami kejang dampak dari kelainan jantung yang diderita. Kedua orang tuanya membawa ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Reza diharuskan terapi obat pereda kejang selama dua tahun agar kejang tidak kembali dialami Reza.
Memasuki usia 12 tahun Reza baru bisa menjalani operasi bedah jantung setelah menunggu antrean operasi sebelumnya. Antrean selama itu terjadi karena tindakan operasi yang akan dilakukan menggunakan fasilitas BPJS. Akhir November 2020, Reza selesai menjalani operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM Jakarta).

(Reza Dirawat di RSCM)
Pasca-operasi perlahan kondisi Reza mengalami perkembangan. “Saturasi oksigen sudah membaik, berat badan sudah naik, untuk makan tidak susah,” ujar Siska.
Hingga kini Reza masih rutin manjalani kontrol rutin di RSCM, dan tidak semua kebutuhan Reza tercakup BPJS. Kebutuhan seperti vitamin dan susu khusus medis harus terpenuhi agar berat badan dan nutrisi Reza tercukupi. Sayangnya itu semua termasuk yang tak tercakup BPJS.
Kini kedua orang tua cukup kewalahan untuk memenuhi kebutuhan Reza, terlebih pinjaman uang belum terbayarkan masih cukup membebani. Penghasilan Soleh sebagai pengemudi taksi daring baru bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena penghasilan yang didapat harus terpotong untuk storan kepada pemilik kendaraan.
Untuk mengurangi beban keluarga Soleh, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslim bersedekah melalui program Sedekah Kemanusiaan (SK) sehingga kebutuhan pengobatan Reza yang tak tercakup BPJS dapat dipenuhi.
Semoga kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]
Sedekah yang Diperlukan:
Rp.46.750.000
Mitra Lapangan:
Wahyu
#BWA #InovasiWakaf #SedekahKemanusiaan #SK